Perawatan mesin bubut


PERAWATAN MESIN BUBUT


Latar Belakang
Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding).
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengna jalan menukar roda gigi translasi (change gears) yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir (lead screw).
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai ke khususan karena digunakan untuk monversi dari ulir metrik ke ulir inchi.
Prinsip Kerja Mesin Bubut Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.
Bagian-Bagian Mesin Bubut Mesin bubut terdiri dari meja (bed) dan kepala tetap (head stock). Di dalam kepala tetap terdapat roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel. Poros spindel akan menmutar benda kerja melalui cekal (chuck). Eretan utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang (cross slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakkan tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk (belt).
Fungsi - fungsi dari komponen utama mesin bubut adalah sebagai berikut :
Meja Mesin
Di mesin bubut, fungsi meja mesin adalah menopang komponen utama mesin bubut terutama eretan, yang dapat bergerak ke kanan maupun ke kiri melalui alur di meja mesin.
Head Stock ( kepala tetap )
Komponen ini berfungsi sebagai tempat spindle mesin bubut, dimana rahang/pencekam berputar. Selain itu kepala tetap adalah tempat dimana terdapat panel pengatur fungsi mesin bubut, di panel tersebut kita bisa menyetel mesin bubut sesuai dengan yang kita kehendaki.
Tailstock ( kepala lepas )
Adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan mesin dan dipasang diatas mesin.berfungsi
Sebagai tempat pemicu ujung benda kerja yang dibubut
Sebagai tempat kedudukan bor pada waktu mengebor
Sebagai Tempat kedudukan penjepit bor


Kepala lepas dapat bergeser di sepanjang alas mesin.kepala lepas terdiri atas dua bagian : yaitu alas dan ban,kedua bagian itu di ikat dengan 2 atau 3 baut.ikat dan dapat digerakkan dipenggeser itu di perlukan apabila.
Kedudukan kedua senter tersebut tidak sepusat
Kedudukan kedua senter tidak harus sepusat misalnya untuk menghasilkan pembubutan yang tirus.
Eretan
Komponen eretan berfungsi sebagai tempat pahat berada, dan juga terdapat panel pengatur ukuran yang dikehendaki apabila mengoperasikan dengan mesin bubut. Eretan terdiri dari atas alas,eretan lintang,dan eretan atas.eretan alas adalah eretan yang kedudukannya pada alas mesin.Gerakan eretan itu melalui roda yang dihubungkan roda batang gigi panjang yang dipasang dibawah alas melalui penghantar.

Mesin bubut yaitu mesin yang berperan untuk memebentuk benda kerja jadi benda yang diinginkan. mesin ini terhitung mesin berat. tiap-tiap mesin amatlah memerlukan perawatan. begitu juga halnya dengan mesin bubut juga memebutuhkan perawatan. tersebut disini cara perawatan mesin bubut yang benar.
Perawatan adalah Teknik perawatan adalah sesuatu system kegiatan untuk menjaga, memelihara, mempertahankan, mengembangkan dan memaksimalkan daya guna dari segala sarana yang ada di dalam suatu bengkel atau industri sehingga modal/investasi yang ditanam dapat berhasil guna dan berdaya guna tinggi secara ekonomis.
Ruang lingkup perawatan sangat tergantung dari besarnya/banyaknya sarana dan prasarana dalam suatu lembagan, institusi, industri/perusahaan serta di pengaruhi oleh kebijakan-kebijakan tertentu. Fungsi perawatan adalah menyelenggarakan teknik-teknik pemeliharaan dan perlindungan dari segala macam kegiatan produksi, non produksi  yang ada dalam lembaga, intitusi,perusahaan tersebut.
Tugas utama perawatan adalah untuk melakukan pemeliharaan , perbaikan dari alat-alat, peralatan, mesin dan perlengkapanya serta semua unit yang berhubungan dengan proses produksi atau kegiatan dengan penggunaan  sarana prasarana tersebut.
Seperti pada umumnya mesin,maka mesin bubut memerlukan perawatan yang baik,agar ia dapat selalu siap untuk dioperasikan.Perawatan mesin produksi dilakukan secara umum dan khusus.Petunjuk perawatan umum pada mesin bubut biasanya telah diberikan oleh pabrik pembuat mesin,sedangkan perawatan khusu harus dicari berdasarkan pengalaman dan berdasarkan teori-teori mengenai perbaikan terhadap peralatan atau mesin.
Perawatan Umum
Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan pengoperasian yang benar dan seksama.prosedur perawatan mesin bubut ini adalah:
Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung
Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian grease,diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin
Setelah selesai mengoperasikan mesin,bersihkan bagian-bagian mesin dari beram-beram hasil pemotongan dan cairan pendingin
Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak diperkenakan memukul benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer
Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin,jangan sampai beram-beram yang halus dank eras terutama beram besi tulang jatuh ke meja mesin dan terbawa oleh eretan.
Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada posisi netral dan mematikan sumber tenaga mesin

Perawatan khusus
Perawatan khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat,berdasarkan pengalaman dan buku petunjuk perawatan yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin.


Batasan
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas yaitu tentang perawatan dan perbaikan mesin bubut, maka perumusan masalah dalam pembuatan perencanaan perawatan ini adalah :
Apa itu mesin bubut ?
Apa fungsi utama komponen mesin bubut ?
Apa sajakah sumber yang terkait dengan pekerjaan perawatan mesin bubut?
Apa sajakah alat-alat yang digunakan perawatan dan perbaikan mesin bubut?
Apa sajakah bahan-bajan yang digunakan perawatan dan perbaikan mesin bubut?
Bagaimana langkah  langkah perawatan mesin bubut?
Bagaimana sistematika pelumasan eretan pada mesin bubut?


Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan perencanaan perawatan dan perbaikan dari mesin bubut ini adalah sebagai berikut:
Mengetahui pengertian mesin bubut.
Mengetahui fungsi utama komponen mesin bubut.
Mengetahui sumber yang terkait dengan pekerjaan perawatan mesin bubut.
Mengetahui beberapa alat-alat yang digunakan untuk perawatan dan perbaikan mesin bubut.
Mengetahui beberapa bahan-bahan yang akan digunakan untuk perawatan dan perbaikan mesin bubut
Mengetahui langkah  langkah perawatan mesin bubut. Mengetahui sistematika pelumasan eretan pada mesin bubut. 


Langkah
a. Perawatan Alat /Tool :
Pengecekan Pahat/pisau Bubut, ukuran sudut pemakanan sesuai atau tidak
Pengecekan rumah pahat, ukuran lubang tidak mengalami kelonggaran
Pengecekan senter kepala lepas
Pemeriksaan handel pengubah transmisi daya/ kecepatan putar



Perawatan Umum :
Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan pengoperasian yang benar dan seksama.prosedur perawatan mesin bubut ini adalah:
Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung
Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian grease,diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin
Setelah selesai mengoperasikan mesin,bersihkan bagian-bagian mesin dari beram-beram hasil pemotongan dan cairan pendingin.
Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak diperkenakan memukul benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer
Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin,jangan sampai beram-beram yang halus dank eras terutama beram besi tulang jatuh ke meja mesin dan terbawa oleh eretan.
Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada posisi netral dan mematikan sumber tenaga mesin
Perwatan khusus :
Perawatan khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat,berdasarkan pengalaman dan buku petunjuk perawatan yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin.
Motor utama (motor pembangkit)
Ada dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor pembnagkit yaitu:
Motor tidak mampu bekerja ada 7 kemungkinan yang menyebabkan motor pembangkit tidak mau bekerja:
Tegangan dari sumber tenaga yang masuk kemotor pembangkit rendah,sehingga tidak sanggup membangkitkan motor pembangkit
Arus yang masuk ke motor pembangkit beda phasanya, maka diperlukan pengikuran arus yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuai dengan motor pembangkit.
Sekring pada circuit breaker putus/terbakar,apabila terjadi hal yang demikian,maka gantilah sekring tersebut dengan yang baru dan spesifikasi yang sama.
Tidak sempurnanya kontak-kontak pada switch atau saklar.
Coil pada saklar terbakar
Tidak terjadi hubunga pada kontak limit switch
Rem motor tidak berfungsi secara baik
Motor cepat panas
Ada dua penyebab yang mengakibatkan motor penggerak menjadi cepat panas yaitu :
Perbedaan tegangan
Periksa tegangan listrik yang masuk
Beban motor yang berlebihan;
Dengan adanya beban yang berlebihan dari yang ditentukan akan dapat menimbulkan panas berlebihan pada yang berlebihan pada motor pengerak,untuk itu perlu diatur kembali beban agar sesuai dengan yang telah ditentukan
kepala tetap
Pada mesin bubut kepala tetsp yaitu memegang kunci utama pada kesuksesan pekerjaan mengunakan mesin bubut. rusaknya yang umum berlangsung pada kepala terus mesin bubut diantaranya yaitu :
putaran poros utaa tersendat-sendat
putaran poros utama terlampau berat
suhu atau temperature pada kepala terlepas terlampau tinggi
berlangsungnya nada yang bising pada kepala terlepas
tidak senter

Eretan
Kekeliruan atau rusaknya yang kerap timbul pada eretan yaitu seperti berikut :
eretan amat berat meluncur pada mesin bubut. penyelesaianya kerjakan kontrol baut-baut penyetel kerapatan eretan, jika terlampau kuat longarkan baut-baut tersebut.
hasil pekerjaan tidak rata. perihal ini terjedi karene ada ganguan pada pinion gear. usaha mengetasinya adalah memperbaki gigi pinion atau menganti gigi pinion yang baru
pemakanan pada benda kerjs tidak rata pada saat langkah otomatis atau penyayatan otomatis. perihal ini dikarenakan oleh tidak senternya poros trasportir.
terlampau berat pada saat pemotongan menyilang. kemungkinan ini dikarenakan terlampau kuatnya pengikat baut untuk pemotonga menyilang.
tidak rata permukaan penyayatan menyilang ( facing ). perihal ini kemungkinan di sebabkan tidak tepatnya penyetelan baut-baut pengikat poros utuk pemakanan.
teralalu keras gerakan toolpost. perihal ini dikarenakan oleh masalah pemasangan pasak.
kedudukan toolpost kurang cermat hingga pemakanan kurang baik.
pompa pada apron amat sukar dioprasikan. perihal ini dikarenakan minyak pelumas yang sudsh kotor. kerjakan pembersian atau pengantian minyak pelumas dan bersihkan pipa-pipa salurannya.
kepala terlepas
kepala terlepas gampang bergetar atau tidak setabil selsms pelaksanan pembubutan. bila perihal ini berlangsung kemungkinan adalah kurang kuatnya pengikat baut pengikat kepala terlepas dengan meja atau rangka mesin.


Alat dan Bahan
Alat
Kunci Chuck
Kunci chuck adalah kunci yang digunakan untuk mengatur chuck yang ada di kepala tetap. Pada perawatan mesin, kunci chuck ini digunakan untuk melepaskan chuck apabila pada chuck terjadi masalah yang mengharuskan chuck harus di lepas untuk perbaikan.


Kunci L
biasa disebut kalangan bengkel dengan istilah kunci L. Itu larena bentuknya memang seperti huruf L. Hanya saja yang lazim orang tahu adalah L heksagonal atau kunci L persegi enam. Padahal selain kunci L heksagonal, masih banyak jenis kunci L lain. Masing-masing punya bentuk ujung berbeda. Karena menyesuaikan bentuk kepala baut.


Kunci pas ring
Kunci pas ring dan kunci ring digunakan untuk melepas baut, jika kunci pas sulit atau tidak bisa. Sering kepala baut rusak karena pemilihan kunci yang kurang tepat.

Obeng
Obeng adalah alat untuk melepaskan pengencang-pengencang seperti skrup self tapping, biasanya obeng ini ujungnya berbentuk seperti kembang atau plus dan ada juga yang berbentuk minus atau setrip.

Palu karet
Palu adalah alat yang digunakan untuk membantu pencopotan mur atau baut jika mur dan baut tersebut terlalu keras atau terlalu susah untuk dilepaskan. Palu juga bisa digunakan untuk mensejajarkan spare part mesin bubut yang terkena masalah tidak sejajar.

Bahan
Spare Part
Ketersediaan suku cadang atau biasa disebut spare part sangat menentukan keberhasilan perencanaan perawatan pada mesin bubut. Dibawah ini adalah contoh spare part yang merupakan komponen dari mesin bubut :

Pencekam ( Chuck )


Pelat Pembawa
Pelat pembawa adalah peralatan yang ada dalam mesin bubut yang digunakan pada saat melakukan pembubutan dengan menggunakan dua senter, yakni pada proses pembubutan 5 konis misalnya. Pelat ini bentuknya menyerupai pelat cekam tetapi tidak memiliki penjepit. Pelat ini bergerak karena dipasangnya pembawa dan dijepit pada bendakerja.



Center
Center merupakan peralatan mesin bubut yang digunakan untuk menopang benda kerja ang sedang dibubut, baik pada saat dibubut rata maupun dibubut tirus. Untuk menempatkan Center ini, ujung benda harus dibuat lubang dengan menggunakan bor senter. Lubang ini dimaksudkan sebagai tempat atau dudukan kepala Center. Penggunaan Center ini dimaksudkan untuk menjada atau menahan benda kerja agar kelurusannya terhadap sumbu tetap terjaga. Pada bagian kepalanya, Center ini berbentuk runcing dengan sudut ketirusannya 60 derajat. Sementara pada sisi yang lainnya, berbentuk tirus. Ada dua jenis Center, aitu Center ang ikut berputar mengikuti putaran benda kerja (Center jalan/live center) dan Center yang tidak ikut berputar dengan putaran benda kerja (senter mati/tail stock center). Berikut ini adalah gambar dari senter jalan dan senter mati.

                                         
Collet
Collet adalah peralatan mesin bubut yang digunakan untuk membantu menjepit benda kerja yang memiliki permukaan halus, apabila benda kerja tersebut mau dikerjakan dalam mesin bubut. Dengan kata lain, apabila salah satu sisi benda kerja telah selesai dikerjakan dan sisii yang satunya akan dikerjakan, maka untuk mencegah terjadina kerusakan pada permukaan benda kerja tersebut, dalam menjepitnya harus digunakan colet.

Penyangga
Penyangga adalah perlatan mesin bubut yang digunakan untuk menyangga benda panjang pada saat di bubut. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga benda kerja agar tidak melentur pada saat dibubut, sehingga kelurusan benda kerja bisa tetap terjaga. Ada dua jenis penyangga ang dapat digunakan, yaitu penyangga tetap (stead rest) dan penyangga jalan (follow rest). Kedua jenis penyangga tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.


Pahat Bubut
Pahat bubut adalah perkakas potong yang digunakan dalam membubut. Pahat ini terbuat dari bahan logam keras, seperti HSS ataupun Carbida. Logam-logam tersebut memiliki kekerasan yang lebih tinggi dari bahan benda kerjanya, sehingga pahat bisa menyayat dengan baik. Selama membubut, ujung pahat harus selalu mendapat pendinginan yang kontinyu, karena jika ujung pahat tersebut panas, pahat akan cepat aus dan tumpul. Sesuai dengan bentuk dan penggunaannya, pahat-pahat bubut dapat dinamakan: pahat kasar, pahat penyelesaian, pahat pemotong, pahat alur, pahat ulir, dan pahat bentuk. Berdasarkan arah pemakanan, pahat dapat dikelompokkan menjadi pahat kanan dan pahat kiri. Pahat kanan adalah pahat yang arah pemakanannya dari kanan ke kiri, dan pahat kiri adalah pahat yang arah pemakannnya dari kiri ke kanan.




Oil pan/Carter
Oil pan atau biasa juga dosebut carter adalah komponen berbentuk bak yang diletakan dibagian bawah mesin tepat pada ruang engkol. Fungsi oil pan adalah untuk menyimpan oli mesin.
Pompa Oli
Oil pump merupakan sebuah pompa hidrolis yang digunakan untuk memompa oli mesin untuk dinaikan ke seluruh komponen mesin. Pompa ini, bekerja secara rotary yang inputnya berasal dari poros engkol mesin.
Sehingga ketika mesi kerja, oli secara otomatis terpompa. Pompa oli memiliki dua saluran, yakni saluran inlet yang langsung mengarah ke bak oli dan saluran outlet yang langsung tersambung dengan oil feed.
Filter Oli
Fungsi filter pasti sudah diketahui oleh anda. Pada sistem pelumasan mengapa perlu diberikan filter, bukannya sistem ini tertutup didalam mesin ? Memang benar, sistem pelumas memiliki sistem yang tertutup. Namun bukan berarti kotoran tidak bisa masuk kedalam mesin. Kerak juga bisa terbentuk pada komponen mesin, kerak yang disebabkan sisa pembakaran yang masuk ke ruang engkol dibersihkan oleh oli dan kerak tersebut terkandung pada aliran oli mesin. Sehingga perlu diberikan saringan agar kerak dan kotoran didalam aliran oli tidak memasuki oil feed yang memiliki diameter saluran kecil.Kotoran dan kerak yang tersaring akan mengumpul lada element filter sehingga perlu dilakukan penggantian oil filter secara rutin. Umumnya penggantian oil filter mengikuti interval penggantian oli mesin.
Oli Pressure Sensor
Sensor yang terletak pada saluran oli setelah pompa ini bertujuan untuk mendeteksi tekanan oli mesin yang keluar dari pompa. Sensor ini bisa menandakan dua hal, yakni kesehatan pompa dan volume oli mesin.Jika indikator oli pada dashboard menyala maka sensor oli mendeteksi adanya lebihan atau kekurangan tekanan pada sistem pelumas. Ini bisa menandakan bahwa volume oli mesin berlebihan atau bahakan kurang dari standar pemakaian. Untuk itu, jika indikator ini menyala kita perlu melakukan pengecekan oli mesin melalui stik oli yang tersedia disekitar mesin. Jika volume oli normal maka masalah diatas timbul pada pompa oli.
Oil feed
Fungsi oil feed sebenarnya hanya sebagai jalur oli. Jalur ini secara default sudah terbentuk saat pembuatan blok mesin bersama water jacket. Hal ini karena letak oil feed ini berada didalam blok silinder. Selain inner oil jet, biasanya juga ada outer oil jet. Outer oil jet ini terbentuk seperti pipa biasa yang umumnya berbahan logam. Fungsi saluran ini yakni menghubungkan oli ke komponen luar mesin seperti turbocharger atau oil cooler.
Oil jet
Jika oil feed fungsinya sebagai jalur oli, oil jet berfungsi menyemprotkan oli dari dalam saluran oli. Jika dilihat, maka oil jet ini mirip injektor dimana ujung oil jet memiliki lubang cukup kecil yang akan memancarkan oli saat tekanan oli meningkat. Biasanya oil jet ditemui pada bagian bawah silinder mesin, fungsinya untuk menyemburkan oli kebagian piston dan commecting rod. Selain itu dibagian timming chain juga biasanya ada sebuah oil jet yang digunakan untuk melumasi rantaitimming.

PCV Valve
Pada kendaraan lawas, uap oli dari mesin langsung dibuang begitu saja ke udara. Akubatnya menimbulkan suatu polusi tertentu. PCV atau Positive crankcase ventilation fungsinya untuk menyalurkan uap oli dari dalam mesin ke dalam saluran intake tanpa terjadinya kebocoran oli. Artinya terdapat sebuah PCV valve yang akan terbuka saat tekanan udara didalam crank case atau ruang engkol meningkat. Tekanan ini diperoleh karena ada sebagian oli yang menguap karena kepanasan dan faktor tekanan kompresi yang sedikit bocor melalui celah ring piston. Tekanan udara tersebut kemudian dilewatkan ke komponen oil separator untuk memisahkan oli mesin yang terbawa pada PCV valve. Barulah udara tersebut disalurkan kedalam saluran intake untuk kemudian masuk ke ruang bakar untuk melalui proses pembakaran mesin. Sehingga polusi tetap stabil.
Oil atau Lubricant
Komponen terakhir yang cukup penting adalah oil atau lubricant sebagai media pelumas. Oli mesin haruslah memiliki daya lekat serta memiliki sifat yang licin. Selain itu oli mesin juga harus memiliki ukuran partikel kecil dan tidak mudah menguap. Karena oli harus bisa masuk ke celah-celah kecil untuk melapisi komponen mesin.Untuk itu, saat ini banyak ditemui oli sintetis dengan berbagai campuran zat adiitive yang tentunya bisa meningkatkan performa mesin. Namun, perlu diingat juga oli memiliki batas pemakaian. Sehingga sebagus apapun oli yang dipakai pada mesin kendaraan kita, juga perlu diganti sesuai intervalnya.



Penjelasan Proses
Perawatan dan perbaikan mesin bubut ini dilakukan untuk menjaga agar mesin bubut dapat beroperasi dengan normal atau dapat berjalan dengan prima, agar nantinya pada saat melakukan produksi tidak ada yang tersendat atau tidak  ada gangguan apapun pada mesin bubut. Perawatan mesin bubut dilakukan dengan cara mengecek chuck pada mesin bubut, mengecek kepala lepas mesin bubut, mengecek rumah pahat mesin bubut apakah ada yang rusak, menegecek gerakan eretan pada mesin bubut apakah lancar atau tidak ketika digerakkan.


Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Pada perawatan mesin bubut dapat dilakukan dengan mengecek bagian-bagian mesin bubut, dengan memahami apakah ada masalah dengan bagian-bagian tersebut pada perawatan mesin terdapat perawatan umum yaitu dengan cara mengecek pada bagian bagian mesin bubut seperti kepala teteap, kepala lepas, chuck, rumah pahat, center, eretan, rem, dan lain-lain. Dan perawatan khusus yaitu dengan merawat mesin bubut yang sudah terkena masalah agak parah. Pada perawatan mesin bubut diperlukan alat-alat yang digunakan untuk mempermudah perawatan mesin bubut seperti, tang, obeng, kunci pas, kunci pas ring, kunci inggris, lap, dan lain-lain.
Saran
Perawatan mesin bubut harus dilakukan dengan sebaik-baiknya karena perawatan mesin bubut ini berfungsi untuk memperlancar pengoperasian mesin bubut, dalam melakukan perawatan harus mengetahui hal-hal perawatan dengan baik jika menemukan kerusakan pada mesin bubut yang benar-benar susah untuk diperbaiki, sebaiknya untuk memanggil teknisi ahli untuk perbaikan mesin bubut tersebut.

Daftar Pustaka :
http://ragamkuncil.blogspot.co.id/2007/08/kunci-l-sama-bentuk-beda-ujung.html
http://vegaardieles.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-kunci-kunci.html
https://www.academia.edu/19649896/Pemeliharaan_Mesin_Bubut
http://paijotehnik.blogspot.co.id/2013/01/perawatan-dan-perbaikan-mesin-i.html
https://www.academia.edu/7531480/Perawatan_Mesin_Bubut

Komentar

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    Other Chemical
    RO Chemical

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Praktis Dalam Membuat Jadwal Perawatan Mesin